KPU Sebut Debat Capres Termasuk Kampanye, Tak Bisa di Kampus

KPU Sebut Debat Capres Termasuk Kampanye, Tak Bisa di Kampus

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 22 Okt 2018 20:25 WIB
Komisioner KPU Wahyu Setiawan (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - KPU menyebut debat calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) termasuk kategori kampanye. Untuk itulah, menurut KPU, wacana debat di kampus tidak bisa dilakukan karena kampus merupakan salah satu lokasi yang dilarang untuk kampanye.

"Salah satu metode kampanye adalah debat capres-cawapres, jadi debat capres itu adalah kampanye. Sedangkan di ketentuan bahwa kampanye tidak bisa dilaksanakan di kampus, di lembaga pendidikan tinggi, sehingga kita perlu mengindahkan aturan itu supaya tidak saling bertabrak," ucap komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Namun menurut Wahyu, penonton debat dapat dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Hanya, Wahyu menyampaikan lokasinya tidak di kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi kalau audiensnya adalah sivitas akademika, itu boleh saja selama lokasinya tidak di kampus," ucapnya.
Sementara itu, KPU mengaku telah merumuskan debat akan dilaksanakan lima kali. Debat capres-cawapres akan dimulai pada 2019. KPU terbuka terhadap usulan apa pun asalkan tak melanggar ketentuan.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga tidak setuju usulan debat capres Pilpres 2019 dilakukan di kampus. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pelanggaran kampanye.

"Kalau merujuk pada UU (Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu) nggak boleh karena Pasal 280 ayat 1 huruf H jelas. Tidak boleh melakukan kampanye atau ada larangan kampanye di tempat pendidikan, ibadah, dan fasilitas lainnya," kata komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo di kantor Lemhannas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/10/2018). (yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads