"Iya memang (pencabulan) sangat disayangkan, sebetulnya bukan di Palu tapi anak dari Palu ke Makassar kurang pengawasan. Dan kebetulan di sana satu pelaku juga yang memiliki perilaku yang tidak diharapkan, maka terjadi seperti itu," kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Edi Suharto, kepada wartawan di lapangan Tanjung, Pamenang, Lombok Utara, Kamis (18/10/2018).
Edi mengatakan pihaknya melalui pekerja sosial (peksos) dan lembaga-lembaga internasional telah merespons kasus itu. Saat ini pelaku sudah ditangkap. Kemensos melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diketahui, bocah perempuan usia 7 tahun yang juga pengungsi gempa Palu, dicabuli ABG laki-laki 14 tahun di Makassar. Saat ini pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan di PPA Polrestabes Makasar.
Sementara bocah tersebut kondisinya sudah membaik dan ditempatkan di safe house untuk pendampingan. Dari pantauan detikcom, korban masih ditangani orang tuanya dan tim psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar di dalam sebuah ruangan. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini