"Orang Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain. BJ Habibie tidak kalah pintar dengan orang Jerman, orang Amerika. Siswa Indonesia sering menjadi juara olimpiade sains dan matematika," kata Zulkifli, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu dihadiri guru dan siswa SMAIT yang mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) 2018 "Advance to New Zealand" pada awal November mendatang.
Menurut Zulkifli, asal ada kemauan orang Indonesia bisa unggul dari bangsa lainnya.
"Masalah yang ada pada kita adalah malas. Kita tidak kalah pintar dengan bangsa lain. Cuma memang ada yang mau, dan ada yang tidak. Ada yang mau workhard, dan ada yang malas," katanya.
Menurut data terbaru, lanjut Zulkifli, bangsa yang maju dari ranking satu sampai sembilan yaitu negara-negara China, Jepang, Korea, Hong Kong, Vietnam.
"Jadi kalau melihat tren ini maka pada abad yang akan datang mereka yang akan berkuasa," ungkapnya.
Sementara Indonesia berada pada ranking ke-62. Riset terhadap ranking negara-negara itu berdasarkan indikator kemampuan teknologi, matematika dan baca buku. Karena itu, kunci kemajuan negara adalah pada manusia. Zulkifli meminta para siswa untuk meningkatkan kemampuan masing-masing.
"Kuncinya adalah manusia. Karena itu upgrade diri kalian sebaik-baiknya. Kalau yang lain hanya baca buku sekolah, kalian harus upgrade dengan membaca buku-buku yang lain. Harus berbeda dari teman-teman. Kalau tidak nanti akan sama seperti yang lain," ujarnya.
Zulkifli lalu menceritakan pengalamannya dan cara dalam meningkatkan kemampuan itu.
(mul/mpr)











































