"Pergantian itu, Pertamina, dalam sejarah ini pengelolaan paling buruk. Empat tahun dirutnya 5 orang. Kapal besar sebesar Pertamina, ini sebab apa? leadership, nggak ada yang lain. Leadership bahasa sederhananya knowing what to do, do the right thing," kata Sudirman di Gedung Pakarti Center, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).
Sudirman mengatakan, Prabowo-Sandiaga akan menjamin menunjuk orang yang ahli di bidangnya. Sudirman juga menjamin pola pergantian dirut lebih jelas.
"Masak mencari 500 orang terbaik nggak ketemu? Pasti ketemu. Yang membuat orang baik nggak punya tempat karena pertimbangan non-teknokrat itu. Kenapa saya yakin Prabowo-Sandi akan mengarah ke sana? Nomor satu itu diulang ulang dalam rapat," Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketika jadi Presiden (Prabowo) saya kira itu akan dilakukan dan itu berbeda dengan pasangan sebelah. Dan saya kira itu jadi problem besar. Jadi orang terbaik tidak dapat tempat, kemudian pergantian polanya tidak jelas siapa diganti dengan apa," imbuhnya.
Ia mengatakan pergantian dirut Pertamina bisa berdampak pada ketidakpastian dan stabilitas.
"Padahal Pertamina kapal besar dengan volume besar dan kemudian diotak-atik direksinya seperti mengganti ketua RT aja 4 tahun sekali. Ini berakibat pada ketidakpastian dan stabilitas. Lebih pada itu diotak-atik kemudian mengalami intervensi, harga BBM yang gapnya tinggi dampak negatifnya diberikan pertamina," ujarnya.
Seperti diketahui pada masa awal pemerintahan Jokowi, Dirut Pertamina dijabat Dwi Soetjipto. Selanjutnya diduduki oleh Elia Massa Manik hingga 20 April 2018. Kini posisi Dirut Pertamina diduduki Nicke Widyawati.
Saksikan juga video 'Pertamina Rombak Jajaran Direksi':
(yld/dkp)