"Senjata laras panjang M16 itu bernomor 0000575 tanpa magazine. Senjata itu nyangkut dijaring mereka," kata Komandan Pangkalan TNL AL (Lanal) Dumai, Kol Laut (E) Yose Aldino kepada detikcom, Selasa (16/10/2018).
Yose menjelaskan, kedua nelayan ini menemukan senjata itu di wilayah perairan Tanjung Bangsi Kab Labuhan Batu Sumatera Utara. Senjata itu mereka serahkan ke Pos Angkatan Laut (Posal) di Panipahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak TNI AL selanjutnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Hasilnya sama, senjata jenis tersebut bukan senjata organik Polri.
"Dari sana lantas senjata M16 ini dibawa ke Mako Landal Dumai untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan jenis senjata ini juga bukan milik TNI AL," kata Yose.
Setelah itu, sambung Yose, dia memerintahkan Posmal untuk membawa kedua nelayan di Lanal Dumai. Atas perintah Panglima Koramada I kedua nelayan tadi diberikan penghargaan.
"Ini merupakan salah satu indikator masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL. Coba bayangkan apa bila senjata tersebut jatuh ke tangan orang yang salah. Kemungkinan besar senjata tersebut bisa disalah gunakan," kata Yose.
"Untuk itu Lanal Dumai akan selalu meningkatkan hubungan komunikasi yang baik kepada masyarakat, khususnya yang terkait bidang keamanan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir," tutup Yose. (cha/asp)











































