Cerita TB Hasanuddin yang Pernah Jadi Korban Peluru Nyasar di DPR

Cerita TB Hasanuddin yang Pernah Jadi Korban Peluru Nyasar di DPR

Mukhlis Dinillah - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 20:22 WIB
Kaca ruang kerja TB Hasanuddin yang terkena peluru nyasar Foto: Dok. TB Hasanuddin
Bandung - Eks Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin bercerita soal ruang kerjanya yang pernah jadi korban peluru nyasar. Peluru menembus kaca ruang kerjanya di lantai 8 gedung DPR.

TB menyebut peristiwa itu terjadi 2 Oktober 2017. Purnawirawan itu langsung berinisiatif menyelidiki sendiri.

"Semula saya pikir ruangan saya ada yang menembak. Peluru melayang menembus kaca jendela, dan jatuh di meja kerja saya. Waktu itu saya tidak ribut, sebagai seorang mantan prajurit TNI, saya cek," kata TB saat dihubungi, Senin (15/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Apalagi pernah terjadi juga sebelumnya di tahun 2011. Tapi saya lupa menyasar ke ruang kerja siapa," imbuhnya.

Sesaat setelah penembakan, TB melihat arah, elavasi (posisi vertikal (ketinggian) suatu objek dari suatu titik tertentu) hingga proyektil peluru. TB juga mengecek lingkungan sekitar di gedung Nusantara, Senayan.

"Prediksi saya, proyektil itu rekloset dari arah selatanm bisa jadi dari lapangan tembak Perbakin. Sehingga saya tidak mau ribut, ramai, suuzan atau saya politisir. Ya sudah, saya cukup memberitahukan kepada aparat keamanan setempat," kata Ketua DPD PDIP Jabar tersebut.





Menurut TB, ruang kerjanya saat itu memang menghadap arah selatan sejajar dengan lapangan tembak Perbakin. Termasuk sejajar dengan ruang kerja anggota Fraksi Gerindra DPR Wenny Warouw di lantai 16 dan Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

"Untuk kasus baru baru ini yang terjadi, bisa saja terjadi seperti kasus seperti saya. Terutama pada kantor DPR RI pada sisi selatan yang menghadap lapangan tembak, apalagi secara bersamaan terjadi di lantai 13 dan 16," ujar TB. (mud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads