Kapal Kemanusiaan dengan 750 Ton Bantuan Siap Berlayar ke Sulteng

Kapal Kemanusiaan dengan 750 Ton Bantuan Siap Berlayar ke Sulteng

Akfa Nasrulhak - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 18:46 WIB
Kapal Kemanusiaan dengan 750 Ton Bantuan Siap Berlayar ke Sulteng
Foto: Akfa Nasrulhak
Jakarta - Kapal Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengangkut sekitar 750 ton bantuan pangan dan logistik untuk para korban resmi dilepas untuk berlayar ke Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya.

Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur menyampaikan masih tingginya kebutuhan para korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, meskipun sudah memasuki pekan ketiga pascabencana. Oleh karena itu, ACT berusaha memberikan penanganan kebencanaan yang menyeluruh, dimulai dari masa tanggap darurat.

"Hari ini kita memberangkatkan Kapal Kemanusiaan Palu-Sigi-Donggala, nah kapal kemanusiaan ini memang khusus kita rancang untuk saudara kita yang mengalami gempa bumi dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Dan hari ini kita membawa 750 ton bantuan kolaborasi bersama ACT, Pemerintah DKI, dan juga banyak lembaga lainnnya. Ada BPBD DKI Jakarta, ASDP, Pelabuhan dan semua mitra yang terkait di program ini. Jadi mohon doa kepada masyarakat semua semoga perjalanan ini lancar sampai akhir agar kita bisa segera mendistribusikannya," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selama penanganan di masa tanggap darurat ini, ACT bersinergi dengan berbagai elemen, salah satunya adalah PT ASDP Indonesia Ferry yang membantu mempercapat penyaluran bantuan dengan kapal milik PT ASDP berkapasitas besar.

Adapun Kapal Kemanusiaan yang diberangkatkan dari Tanjung Priok ini adalah kapal kedua. Sebelumnya Kapal Kemanusiaan untuk Paul-Sigi-Donggala telah diberangkatkan dari Surabaya.

Kapal Kemanusiaan yang total membawa 750 bantuan tersebut terdiri dari bantuan ACT sebanyak 550 ton dan pihak instansi lain yang berupa sembako, air mineral, obat-obatan, paket sanitasi, kebutuhan pangan bayi dan balita, selimut, tenda, dan lainnya. Bantuan tersebut bukanlah yang terakhir karena akan ada kapal kemanusiaan berikutnya yang berangkat lagi ke Sulteng.

"Sebetulnya bantuan kita masih ada 250 ton beras, kemudian sekitar 50 ton dalam bentuk nonberas, kemudian dalam waktu dekat ini kita akan segera kirim dalam pengiriman berikutnya. Jadi ini secara bertahap kita beri bantuan ke Palu ini, jadi terus menerus kita gelorakan semangat kita untuk membantu para korban di Palu dan sekitarnya," ujar Syukur.



Syukur menambahkan, dalam waktu dekat ini juga ACT akan memberangkatkan bantuan lainnya dari berbagai daerah, seperti dari Medan, Makasar, Balikpapan, dan beberapa kota lainnya di Sumatera.

"Jadi mereka semua akan mengirimkan bantuannya, tentu kita berharap kerja sama dengan ASDP ini, dan juga Pemda, serta otoritas pelabuhan, kita bisa lanjutkan untuk program-program berikutnya. Sehingga makin banyak lagi bantuan yang bisa sampai ke Sulteng," ujarnya.

Dalam waktu sekitar 3 hari perjalanan, Kapal Kemanusiaan ACT akan ditampung di gudang posko ACT yang dialkokasikan dari PT Pelindo IV.

"Kita mendapat satu gudang khusus. Dari tempat itu kita akan distribusikan ke 16 titik posko yang sudah dimiliki oleh ACT dan kemudian kita salurkan ke masyarakat," ujarnya.

Selain itu, ACT juga memberangkatkan 85 relawan bersama Kapal Kemanusiaan tersebut. Relawan tersebut dari berbagai daerah, baik dari DKI, Aceh, sampai Jawa Barat.

"Sebagian relawan kemarin sudah berangkat melalui Kapal Kemanusiaan dari Surabaya dan juga Ujung Pandang. Jadi hari ini kita berangkatkan 85 relawan yang nanti akan bergabung dengan posko kita yang ada di Palu dan sekitarnya," ujar Syukur.

Di lain pihak, Direktur Komersial PT ASDP M Yusuf Hadi mengapresiasi langkah ACT dalam menyalurkan bantuan tersebut lewat kapal negara yang dimiliki ASDP. Ia turut bahagia karena dapat membantu ACT dalam penyaluran bantuannya agar lebih cepat dengan kapasitas yang besar.

"Kami mengucapkan terima kasih bahwa sarana inni mampu dengan cepat dimanfaatkan oleh stakeholder, terutama ACT. Sangat luar biasa, ACT yang bekerja sama dengan ASDP ini sudah memberangkatkan total ribuan ton ke Palu. Sesuai dengan namanya, ACT maka saya yakin kenapa mereka bisa cepat tanggap karena manajemennya sudah terstruktur, ditambah lagi ACT ini sudah berdiri 13 tahun," ujar Yusuf.

Sementara itu, pihak dari Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau juga turut mengapresiasi langkah ACT dalam cepat tanggap menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palu, Donggala, dan Sigi dengan berbagai cara.

"Kami dari Pemrov DKI, secepat mungkin kita memberikan respon, oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta sangat mengapresiasi sekali kepada ACT dan timnya, selain itu kita semua dari pihak pemerintah kita anggap ACT itu gerakan dari masyarakat dan pemerintah ikut memfasilitasi serta mendorong agar kegiatan tersebut dapat terealisasi. Mohon dari ACT dengan gerakan dari seluruh lapisan masyarakat dengan bekerja sama terus dengan pemerintah untuk terus aktif berpartisipasi serta berbakti kepada masyarakat," ujarnya.

Selain membawa bantuan masyarakat yang dihimpun oleh ACT, Kapal Kemanusiaan juga membawa bantuan yang diamanahkan masyarakat DKI Jakarta dan sejumlah instansi yang terkumpul di Balai Kota.

Mereka di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, Organisasi Turun Tangan, Rumah Zakat, Youth Power Indonesia, dan Relawan Jakarta Maju Bersama. (mul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads