Zaenal Abidin (43), sopir OK-18 Kuningan-Kalibata mengaku belum terbiasa dengan istilah Jak Lingko. Menurutnya OK Otrip sudah mengena.
"Sama saja sih, cuma ganti nama doang, ganti kulit saja. Cuma agak ribet kita nyebutnya," ujar Zainal ditemui di Kalibata, Jaksel, Sabtu (13/10/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir lainnya, Agus (43) menyebut penumpang yang memiliki kartu OK Otrip masih bisa menggunakan layanan secara gratis.
"Gratis, (tarif) masih gratis. Tapi diwajibkan pakai kartu," sambungnya.
Anies sebelumnya mengatakan penamaan Jak Lingko diambil dari kosakata bahasa Indonesia yang baru dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pada Oktober 2018. Nama tersebut menurut Anies mencerminkan identitas bangsa Indonesia.
Baca juga: Anies Ganti Nama OK Otrip Jadi Jak Lingko |
"Kenapa Jak Lingko, kita ingin agar memiliki nama yang mendengar namanya, bisa tercermin maknanya," kata Anies.
Anies menuturkan Lingko berasal dari bahasa Nusa Tenggara Timur. Dia menyebut Lingko sangat tepat digunakan sebagai cerminan integrasi transportasi di Jakarta.
"Lingko adalah sistem terintegrasi jejaring, yang digunakan air di Nusa Tenggara Timur," ujar Anies, Senin (8/10).
Simak video Anies Ganti Nama OK Otrip Jadi Jak Lingko, Apa Artinya?
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini