Pakai Nama Jak Lingko, Anies: OK Otrip Tak Bermakna

Pakai Nama Jak Lingko, Anies: OK Otrip Tak Bermakna

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 09 Okt 2018 20:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Indra Komara/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan mengubah nama OK Otrip menjadi Jak Lingko. Kata 'Lingko', yang berasal dari bahasa Nusa Tenggara Timur (NTT), digunakan Anies karena dinilai lebih sesuai dengan maknanya.

"OK OCE memang ada maknanya. Itu adalah One Kecamatan One Center for Entrepreneurship. Tapi kalau OK OTrip tidak ada, ya kemudahan ngomong saja. Karena itu, saya sampaikan, kita cari nama. Dan pilihannya setelah riset sana-sini, pada 'lingko'," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).


Anies mengatakan 'lingko' merupakan bahasa baru yang akan segera ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dia mengatakan pemilihan nama 'lingko' dilakukan berdasarkan riset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahasa Indonesia ini memang sumbernya memang dari bahasa-bahasa daerah. Jadi bukan sesuatu yang aneh. Sesuatu yang normal," tuturnya.


Anies mengaku telah mengusulkan diadakan nama baru bagi program-program di DKI. Contohnya kawasan transit oriented development (TOD) yang belum punya nama yang mudah.

"Saya beri contoh TOD. TOD itu terminologi susah. Tapi ada tidak bahasa Indonesia-nya TOD? Ya itu harus dicari. Karena itu, ya, ikhtiar kita," jelasnya.


Anies mengumumkan penggantian nama OK Otrip menjadi Jak Lingko di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/10) kemarin. Sebelas operator angkutan ikut hadir dalam peresmian nama baru tersebut.

Dia menyebut 'lingko' sangat tepat digunakan sebagai cerminan integrasi transportasi di Jakarta. Anies mengatakan 'lingko' berarti sistem terintegrasi jejaring yang digunakan di Nusa Tenggara Timur. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads