"OK OCE memang ada maknanya. Itu adalah One Kecamatan One Center for Entrepreneurship. Tapi kalau OK OTrip tidak ada, ya kemudahan ngomong saja. Karena itu, saya sampaikan, kita cari nama. Dan pilihannya setelah riset sana-sini, pada 'lingko'," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Anies mengatakan 'lingko' merupakan bahasa baru yang akan segera ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dia mengatakan pemilihan nama 'lingko' dilakukan berdasarkan riset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies Ganti Nama OK Otrip Jadi Jak Lingko |
Anies mengaku telah mengusulkan diadakan nama baru bagi program-program di DKI. Contohnya kawasan transit oriented development (TOD) yang belum punya nama yang mudah.
"Saya beri contoh TOD. TOD itu terminologi susah. Tapi ada tidak bahasa Indonesia-nya TOD? Ya itu harus dicari. Karena itu, ya, ikhtiar kita," jelasnya.
Anies mengumumkan penggantian nama OK Otrip menjadi Jak Lingko di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/10) kemarin. Sebelas operator angkutan ikut hadir dalam peresmian nama baru tersebut.
Dia menyebut 'lingko' sangat tepat digunakan sebagai cerminan integrasi transportasi di Jakarta. Anies mengatakan 'lingko' berarti sistem terintegrasi jejaring yang digunakan di Nusa Tenggara Timur. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini