"Mudah-mudahan setelah tausiah ini, kita kembali ke jalan Allah. Kita tobat, tobat nasuha. Yang paling baik adalah mati dalam keadaan husnul khatimah. Doakan Ustaz Somad mati dalam keadaan husnul khatimah," ujar Somad di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Jemaah yang hadir khusyuk mendengarkan ceramah. Mereka beberapa kali tertawa saat Ustaz Somad melempar candaan di tengah-tengah ceramahnya. Salah satunya saat ia menyinggung manusia yang bersih dari dosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Somad juga sempat bercerita saat dirinya diingatkan untuk tidak berceramah keras-keras. Ia meminta hadirin tidak tersinggung oleh apa yang disampaikannya karena begitulah gaya ceramahnya.
"Ustaz Somad jangan ceramah keras-keras, katanya. Suara saya aja yang keras. Hati saya lembut," candanya.
"Saya penceramah yang tidak pandai sindir-menyindir. Saya ngomong yang ada di otak saya aja. Mohon maaf. Jangan tersingggung. Ngomong aja apa adanya," ujarnya.
Somad juga sempat menyinggung 'pencuri' yang kemudian hasilnya disedekahkan. Menurutnya, perbuatan baik yang didahului dengan perbuatan buruk tidak akan diterima Allah.
"Duit hasil korupsi, hasil mencuri, hasil riba, hasil narkoba, disedekahkan, tidak diterima Allah. Islam mengajarkan bersih. Kalau dibawa berhaji, tidak akan jadi haji yang mabrur," jelas Somad.
Somad juga mengajak jemaah membersihkan hati dari sifat hasad (dengki) yang tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat. Acara tablig yang digelar di Rutan Salemba ini juga dihadiri Kepala Rutan Salemba Masjuno dan Dirjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utami.
Di akhir ceramah, Somad mengajak warga binaan mendoakan korban gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Sembari berdoa, dia juga meminta ampun kepada Allah.
"Kita berdoa untuk bencana Palu dan Donggala. Mudah-mudahan yang ada di sini diberikan kelapangan hati dan kembali ke masyarakat menjadi pribadi yang sukses dan berkarakter. Tolong saudara-saudara kami yang sedang tertimpa bencana di Palu, Donggala, Lombok, jadikanlah mereka orang-orang yang sabar. Masa lalu kami kelam, ampunkan dosa-dosa kami," ujar Somad. (jbr/jbr)











































