Eva bukan tak mau bermain dengan teman-temannya, atau bersama tim Relawan Posko Mobile Pertamina Peduli di Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru yang menyambangi desanya pada Minggu (7/10), namun ia tak bisa. Hatinya masih pilu sejak ibunya meninggal, dan kakinya masih sakit akibat tertimba tembok saat gempa dan tsunami terjadi di Sulawesi Tengah.
Ketika tim medis Pertamina dr Jeane bertanya kepada Eva apa yang terjadi, bocah ini hanya berbicara lirih. Belum juga selesai ceritanya, air matanya sudah mengalir deras hingga terisak-isak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumat (28/9/2018) saat senja menjelang, gempa berskala 7,4 Magnitude itu datang. Di tengah kepanikan, Eva bersama ibu dan adiknya berusaha menyelamatkan diri. Namun takdir berkata lain. Tembok tiba-tiba runtuh dan menimpa mereka.
Eva tertimpa di bagian kaki, sementara ibunya tak bisa menghindar dari runtuhan tembok. Sang ibu meninggal setelah tertimpa 3 lapis beton sambil memeluk adik Eva yang berusia 1 tahun.
Foto: Dok Pertamina |
Eva berhasil diselamatkan kerabatnya. Pun demikian adiknya yang berada di rumah kerabat dan ayah tirinya. Kini mereka hidup beralaskan terpal beratapkan tenda dengan kondisi seadanya.
Salah seorang relawan Pertamina yang berada di Palu sejak Kamis (4/10/2018), Alih Istik Wahyuni menuturkan, sepekan sejak gempa, kaki Eva membengkak.
"Yang dia tahu tak bisa bangun, berjalan, apalagi berlari dengan teman temannya. Makanya kami langsung meminta tim medis segera melakukan pengecekan," kata Alih dalam keterangan tertulis, Senin (8/10/2018).
Saat tim medis memberikan pertolongan dengan memasang bidai atau kayu penahan agar kaki Eva tak banyak bergerak. Kayu yang digunakan saat itu pun diambil dari sisa-sisa reruntuhan di sekitar tenda Eva.
"Ketika pemasangan, Eva terus menangis dan berteriak, Bapak.. Bapak... kaki ku sakit !," tutur Alih.
Setelah diberikan pertolongan pertama, Eva dirujuk ke puskesmas untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Apung.
Untuk diketahui, Posko Mobile Pertamina Peduli terus diaktifkan berkeliling untuk menjangkau wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Menurut Vice President Corporate Communication Adiatma Sardjito, posko bergerak ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terdampak yang berada di sejumlah titik di wilayah Palu, Donggala, dan Sigi.
Tim Relawan Pertamina Peduli pun turut bergerak bersamaan dengan mengirimkan berbagai kebutuhan yang diperlukan masyarakat. (ega/ega)












































Foto: Dok Pertamina