Pantauan detikcom, jenazah Rian masuk kamar mayat di RS Bhayangkara sekitar, Senin (8/10/2018), terlihat beberapa dari keluarga korban ikut mengantar jenazah korban. Namun keluarga tidak ada yang mau memberi komentar.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain saat ditemui di Mapolda langsung membenarkan ada anggotanya yang melakukan salah tembak. Bahkan dia telah meminta Propam untuk memeriksa oknum polisi dan diketahui anggota Polsek Pamulutan di Polres Ogan Ilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya secara pribadi mohon maaf karena ada warga menjadi korban salah tembak anggota saya. Peristiwa itu bermula saat anggota Polsek Pamulutan menggrebek pelaku pembunuhan," kata Zulkarnain.
Penggerebekan sendiri, dilakukan di salah satu tempat billiar di Kelurahan 7 Ulu di Palembang dini hari tadi. Saat itu banyak warga yang main billiar dan kabur ketika polisi datang.
"Pas penggerebekan itu banyak yang lari, pelaku yang dikejar pelaku pembunuhan. Jadi bukan pelaku yang tertembak ini ya. Saya pastikan kalau salah tembak untuk diproses, seharusnya kalau memang ada tertembak ya di bawa ke rumah sakit dia jangan ditinggal. Ini ditinggal dan korban jadi meninggal dunia," katanya.
"Ya benar dia anggota Polsek Pamulutan, sekarang menunggu hasil uji balistik dan penyidikan pihak propam," sambungnya.
Dikonfirmasi secara terpisah Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono HB mengatakan korban ditemukan tewas di lorong Kenduran, 7 Ulu Palembang. Saat ditemukan ada luka tembak di leher.
"Korban ditemukan warga pagi tadi dan dalam kondisi meninggal dunia. Setelah mendapat laporan korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Benar (luka tembak)," kata Wahyu kepada detikcom.
Kini penyidik Polresta Palembang sudah turun tangan bersama Propam. "Masih penyelidikan untuk memastikan hal itu (apakah korban ini salah tembak oknum polisi). Penyidik Polresta sama Propam sudah turun untuk memastikan," kata Wahyu.
Korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka dan rencananya dimakamkan hari ini di TPU Nagasewidak, Seberang Ulu 1 Palembang.
Saksikan juga video 'LBH Jakarta Temukan Kejanggalan Aksi Polisi Tembak Mati Begal':
(rvk/asp)











































