"Anak buaya tu sudah dua hari nongol, berkeliaran di situ saja. Anak-anak lagi kerja, kalau sore-sore dia (buaya) minggir, ngadem. Kalau orang terlalu banyak, dia baru turun," kata petugas UPK Badan Air, Nur Ismail, saat dihubungi detikcom, Senin (8/10/2018).
Buaya itu terakhir terlihat pukul 09.30 WIB tadi di Kali Gunung Sahari, Jalan Gunung Sahari Raya RT 4 RW 1, Pademangan Barat, Jakut. Dia dua kali muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk sampah sih sudah nggak ada ya, cuma selintas-lintas doang sampah, nggak terlalu numpuk. Mungkin buayanya senang. Airnya bersih kan itu, kelihatannya bening kan itu, jadi dia mainnya di situ," ujarnya.
Ismail mengatakan, 3-4 bulan lalu ada tiga ekor buaya ukuran kecil berkeliaran di wilayah itu. Buaya-buaya kadang itu naik ke ikatan sampah petugas.
Namun, dalam dua hari ini, hanya satu ekor yang tampak. Ismail mengatakan buaya itu belum ditangkap karena mereka merasa ngeri dan bukan ahlinya. Sejauh ini tidak ada petugas di lapangan yang tergigit.
"Kaget, ya kaget saja, paling kita agak minggir dikit, nggak kita ubrek-ubrek. Soalnya bukan ahlinya kita begitu," tuturnya.
Ismail menambahkan, bukan di Kali Gunung Sahari saja buaya berkeliaran. Ada juga di wilayah Cengkareng.
"Bukan di situ saja, kita belum dapat gambarnya saja, kalau itu sudah gede, sudah biangnya, di Pantai Indah Kapuk Cengkareng Grand sono," ujarnya. (idh/fjp)











































