12 Ribu Pengungsi Palu Sudah Dievakuasi ke Lanud Hasanuddin

Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng Aman Dijaga TNI (Pradita Utama/detikcom)

Makassar - Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami terus berdatangan dari Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah. Tercatat, total pengungsi sudah mencapai 12.149 orang selama lebih dari satu pekan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan.

"Total pengungsi itu 12.149 belum termasuk dua penerbangan hari ini yang masih kami rekap lagi. Rata-rata perhari itu, kita angkut seribu orang dengan menggunakan pesawat TNI yang take off landing 8 sampai 12 kali dari sini ke Palu," Kata Kepala Penerangan Lanud Hasanuddin, Mayor Henny Purwani, Senin (8/10/2018).

Tak hanya gelombang pengungsi, relawan bencana dan tim medis juga masih terus dikirim dari Lanud Hasanuddin ke Palu melalui pesawat milik TNI AU. Hingga hari ini, sudah lebih dari 4 ribu orang dikirim bersama 174 ton bantuan logistik yang terus berdatangan hingga kini.

"Pesawat yang take off dari sini itu mengangkut relawan dan pulangnya mengangkut para pengungsi. Relawan sudah ada lebih dari 4 ribu, sementara bantuan sudah ada 174 ton," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelombang pengungsi yang telah dievakuasi ini, banyak mendiami beberapa penampungan yang tersebar, baik di Makassar maupun di Maros. Selain masih menunggu kedatangan anggota keluarga mereka yang masih tertahan di Palu, banyak pula yang menunggu jadwal perjalanan ke daerah asal mereka.

"Bagi yang mau menunggu anggota keluarga, kami siapkan angkutan ke tempat penampungan. Bisa juga di sini, karena ada juga penerbangan pesawat kami ke daerah lain. Seperti Malang dan Jakarta," paparnya.

Hingga kini, proses evakuasi maupun pengiriman bantuan dari Lanud Hasanuddin menuju Bandara Palu, terus dilakukan oleh pihak TNI AU. Meski kondisi kota Palu dan beberapa wilayah yang terdampak gempa, sudah berangsur pulih.

Simak Juga 'Balaroa Terkini, Proses Evakuasi dan Tidak Bisa Dihuni Lagi':

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)