Gerindra No Comment soal Prabowo Didesak Mundur dari Capres

Gerindra No Comment soal Prabowo Didesak Mundur dari Capres

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 12:13 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Partai Hanura mendesak Prabowo Subianto mundur sebagai calon presiden nomor urut 02 terkait berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet. Gerindra ogah berkomentar.

"Nggak komentar," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).


Muzani mengatakan koalisi Prabowo-Sandiaga Uno tetap solid meski diterpa isu hoax. Dia menyebut hal ini sebagai ujian menuju kemenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua solid. Tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kita hadapi. Mungkin akan lebih berat lagi daripada ini," ujarnya.

Dia pun optimistis sang ketum tetap dipercaya rakyat. Bahkan, sebut Muzani, para kiai dan habib percaya kepada Prabowo.

"Orang itu percaya dengan Pak Prabowo. Mana ada yang nggak percaya? Kiai-kiai percaya, habaib percaya, semua orang-orang percaya dengan apa yang dinyatakan Pak Prabowo," ucap Muzani.


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya meminta maaf karena telah menyuarakan kebohongan Ratna Sarumpaet. Partai Hanura menilai permintaan maaf saja tak cukup.

"Kalau Prabowo 'jantan', karena sudah melakukan tuduhan keji, maka seyogianya mundur dari pencapresan dan rakyat Indonesia akan mengenang Prabowo sebagai 'Super Negarawan'. Keren kan? Ha-ha-ha," kata Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir.



Saksikan juga video 'Buntut Hoaks Kasus Ratna, Tim Prabowo akan Basmi Penyusup!':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads