Aksi Penjarahan di Palu, Ketua MPR: Mungkin Mendesak dan Sulit

Aksi Penjarahan di Palu, Ketua MPR: Mungkin Mendesak dan Sulit

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 01 Okt 2018 15:48 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut aksi penjarahan pascagempa di Sulawesi Tengah dikarenakan kondisi tengah mendesak dan sulit. Ia meminta pemerintah dan semua pihak bahu-membahu membantu korban.

"Saya kira itu mungkin karena mendesak, mengambil barang, keadaan sulit, keadaan sulit. Oleh karena itu saya meminta pemerintah, semua kita bekerja keras agar bisa membantu saudara-saudara kita di Palu," ujar Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulkifli mengucapkan dukacita atas musibah yang terjadi di Sulawesi Tengah. Ia beserta pimpinan parlemen lainnya akan meninjau lokasi dalam waktu dekat.

"Tanggal 3 kami semua parlemen akan ke Palu. Semoga saudara-saudara di sana, kita doakan keselamatan perlindungan dari Allah SWT dan juga ketabahan kesabaran. Kita semua berduka," tuturnya.



Seperti diketahui, sebanyak 16.732 jiwa mengungsi akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala, Palu, Sigi, dan Parigi. Penjarahan pun tak terelakkan.

"Tiga SPBU dijarah massa, 4 minimarket dijarah massa," ujar Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (1/10).



Saksikan juga video 'Apa Benar Tak Ada Penjarahan Pak Presiden?':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads