"Setuju. Jadi salah satu pertimbangan kami adalah juga imbauan Pak SBY sebagai mentor kita, sebagai bapak bangsa ini beliau menyuarakan dan saya baru terhubung juga usulan beliau dan kita sangat sepakat dalam keadaan yang sulit ini," kata Sandiaga di Kantor Dompet Dhuafa, di Philanthropy Building, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sandiaga juga belum memiliki rencana untuk menyambangi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Menurutnya, itu akan memberatkan relawan yang sedang dalam proses penanganan pasca bencana. Ditambah lagi, akses ke lokasi juga masih dalam tahap perbaikan.
"Kedua adalah rencana bahwa kita harus datang ke sana untuk menunjukan kepedulian tadi juga kita putuskan sangat akan memberatkan teman-teman yang lagi bantu di sana. Karena seperti kita ketahui akses menuju daerah lokasi bencana itu sangat terkendala baik dari selatan maupun dari utara, juga terbatasnya penerbangan dan juga dari segi laut Samarinda," terangnya.
Sebelumnya, SBY memberikan saran kepada elite politik di tengah bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah. SBY mengimbau agar kampanye Pilpres 2019 dihentikan sementara.
Pernyataan SBY disampaikan dalam video berdurasi 3.20 detik seperti dilihat detikcom, Minggu (30/9). SBY berdiri di depan kamera dengan latar peta Indonesia.
"Dan dalam keadaan seperti ini, saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu, paling tidak untuk Sulteng, di Palu, di Donggala dan di sekitarnya itu kegiatan kampanye pemilu dihentikan," ujar SBY.
(idn/rvk)