Seteru Kader Loncat ke NasDem, Andi Arief Minta PDIP cs Tak Ikut Campur

Seteru Kader Loncat ke NasDem, Andi Arief Minta PDIP cs Tak Ikut Campur

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 29 Sep 2018 15:11 WIB
Andi Arief (Dok. Antara Foto/Muhammad Adimaja)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief bereaksi keras di Twitter atas loncatnya elite PD ke Partai NasDem. Ia meminta partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak ikut campur atas permasalahan tersebut.

Seteru ini berawal dari kepindahan eks Ketua PD Sulut Vicky Lumentut ke NasDem. PD menduga loncatnya Vicky ke NasDem sebagai barter atas kasus di Kejaksaan Agung.

Andi Arief menuding Jaksa Agung M Prasetyo, yang merupakan eks kader NasDem, menjadikan lembaga yang dipimpinnya sebagai alat politik. Ia juga menuding Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Andi yang keras itu membuat sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta maaf kepada Jokowi dan M Prasetyo. Sejumlah partai mengomentari soal sikap SBY dan Andi Arief tersebut.


"PKB, Golkar, dan PDIP urus saja partai masing-masing. Persoalan Sulawesi Utara adalah persoalan Partai Demokrat dan NasDem," ungkap Andi lewat Twitter, Sabtu (29/9/2018).

Hanya partai-partai koalisi Jokowi-Ma'ruf yang diperingatkan oleh Andi. PAN, yang menjadi sekutu Demokrat, ikut berkomentar soal masalah ini, tapi tidak diperingatkan oleh Andi Arief.

"Kami lebih tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hormati cara kami menyelesaikan, sebagaimana kami nggak pernah ikut campur masalah partai Anda," ucapnya.

Jaksa Agung M Prasetyo sudah angkat bicara mengenai masalah ini. Ia memastikan pengusutan perkara apa pun tidak bisa diintervensi kepentingan politik.

Sebelum bergabung ke NasDem, Vicky Lumentut disebut sudah 2 kali dipanggil jaksa penyidik Kejagung soal dugaan tindak pidana korupsi itu berkaitan dengan bantuan penanganan banjir di Manado pada 2014. Jaksa Agung memastikan masuknya Vicky ke NasDem tak akan mempengaruhi kasus itu.

"Saya selalu mengatakan perkara akan berproses terus sesuai dengan fakta dan bukti yang ada," kata Prasetyo kepada detikcom, Jumat (28/9).



Saksikan juga video 'Rangkulan Prabowo ke Andi Arief yang Menarik Perhatian':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam cuitan sebelumnya, Andi Arief sempat menyinggung soal ganti presiden. Ia bahkan meminta agar pemilu dipercepat.

"Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal Jaksa Agung jadi alat politik NasDem, saya menyerukan tagar 2018gantipresiden," cuit Andi di akun Twitter-nya, Jumat (28/9).

Akibat cuitan Andi Arief itu, SBY meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung M Prasetyo. Ia menyebut tweet kadernya itu merupakan hal spontan.

"Pernyataan spontan AA tersebut mungkin berlebihan dan membuat tak nyaman PakJokowi dan PakPrasetyo. Saya tahu AA mewakili perasaan jutaan kader Demokrat yang tidak terima partai dan pemimpinnya dilecehkan oleh PartaiNasdem," ucapSBY, juga melaluiTwitter. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads