"Memberikan apresiasi dan mendukung upaya-upaya untuk melestarikan budaya bangsa sebagai salah satu sarana menyebarluaskan kebijakan dan keberhasilan pembangunan perbatasan negara," kata Tjahjo dalam keterangannya, Jumat (28/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selaku dalang wayang adalah Ki Bayu Aji Pamungkas (putra dalang legendaris Ki Anom Suroto) dengan lakon 'Kikis Tunggorono'.
![]() |
"Lakon yang dipilih adalah 'Kikis Tunggorono', yakni kisah perebutan wilayah negara, wilayah yang subur dan makmur itu telah dipertahankan haruslah segera dibangun," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, saat ini mempertahankan wilayah negara tidak dengan pendekatan keamanan. Tapi dengan pembangunan wilayah perbatasan negara.
"Pada era sekarang ini, usaha mempertahankan wilayah negara tidak lagi menggunakan pendekatan keamanan, tapi lebih pada pembangunan wilayah perbatasan negara," jelas dia.
Selain itu, ia menuturkan, penyebaran hasil pengelolaan batas negara bisa dilakukan melalui pergelaran wayang kulit.
"Sangat diapresiasi bentuk menyebarluaskan hasil pengelolaan batas negara dan pembangunan kawasan perbatasan melalui jalur budaya wayang kulit," tutur Tjahjo. (fai/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini