"Habib tak pernah mengumpulkan massa karena yang saya tahu dia sering diundang atau orang-orang datang ke rumahnya. Nggak ada inisiatif dia itu, 'ayo kumpul-kumpul'," ujar Eggi saat dihubungi, Jumat (28/9/2018).
Eggi juga mengatakan Rizieq tak pernah melakukan ujaran kebencian, baik secara langsung maupun lewat media sosial. "Kedua, kalau soal kebencian, apakah menyampaikan ayat-ayat Quran itu kebencian?" ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Terkait hal itu, Eggi meminta KBRI Riyadh membuktikan upaya pendampingan terhadap Rizieq. Dia tak ingin hal itu cuma jadi wacana.
"Mendampingi apa? Kalau mendampingi, kenapa tidak protes ke pemerintah Saudi? Kan belum jelas. Sementara seluruh warga negara harus dilindungi tanpa kecuali. Karena kata 'akan' kan artinya belum bergerak," kata Eggi.
Eggi mengaku tidak begitu percaya pada keterangan yang disampaikan pihak KBRI Riyadh. Biasanya, kata Eggi, seseorang yang overstay akan langsung dideportasi atau ditahan pihak imigrasi. Eggi meminta KBRI Riyadh menunjukkan kesalahan jika benar Rizieq melakukan pelanggaran hukum di Saudi.
"Habib tak punya kasus di sana. Kenapa KBRI kok ngeles-ngeles begitu. Jadi kalau mereka bilang ada kasus, tunjukkan dari pemerintah Arab Saudi, Habib Rizieq ada masalah apa sehingga tidak dideportasi," ucap dia. (jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini