"Kalau sekarang keduanya nggak mau hadir, masalahnya bukan hanya kesalahannya itu sendiri. Jadi ada masalah yang lebih prinsip kan, tidak menghargai lembaga etik partai. Nah, yang kita khawatirkan kan seberat-beratnya bisa terjadi pemecatan dari partai," kata Ketua Majelis Etik Golkar Mohammad Hatta kepada detikcom, Kamis (27/9/2018).
Namun Hatta belum bisa memastikan apakah pemecatan akan menjadi keputusan partai terhadap Cupli Risman dan Fadli. Ia menyebut sanksi yang dijatuhkan kepada Cupli dan Risman bisa berupa sanksi sedang hingga berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cupli dan Fadli akan kembali dipanggil pada Senin pekan depan untuk memberikan keterangan. Pemanggilan pada Senin mendatang merupakan panggilan terakhir.
Baca juga: Caleg Golkar Go Prabu Temui Prabowo |
"Ini Senin kan pemanggilan terakhir, kalau tidak datang lagi tentu ada sanksi. Nah, sanksinya itu saya belum bisa beritahukan karena belum dibicarakan dalam sidang etik," ucap Hatta.
Pada Kamis (27/9) siang, Cupli dan Fadli mangkir dari panggilan Majelis Etik Golkar. Hatta memberikan undangan pemanggilan terhadap Cupli dan Fadli per pukul 14.30 WIB. Tetapi, sampai satu jam ditunggu, keduanya ternyata tidak hadir.
Dikonfirmasi terpisah, Cupli mengatakan pihaknya mengirim utusan. Alasan ketidakhadiran karena tanggal yang tertera di surat undangan tak sesuai.
"Kita mengutus ketua Tim 9 Go Prabu yang juga pengurus senior Partai Golkar Arsi Divinubun SH MH untuk menanyakan validitas surat DPP karena perbedaan hari dan tanggal surat yang dikirim," sebut Cupli.
Saksikan juga video 'Caleg Golkar Dukung Prabowo-Sandi, Fadli: Berita Gembira':
(tsa/rvk)











































