.webp)
Sandi memperkenalkan program ini sembari menyanyikan yel-yel dengan jemari jempol dan telunjuknya yang dibentuk lingkaran. Sontak, yel-yel yang menggunakan lagu Yamko Rambe Yamko ini turut diikuti oleh seluruh kader.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih lagi dijajaki karena kita lihat mungkin konsep one campus one center for entrepreunership, sekarang sudah mulai berjalan dan kita melihat banyak permintaan di daerah untuk program ini dibawa ke daerah juga," papar Sandi usai bertemu dengan Kader PAN di Gedung Juang Surabaya, Kamis (27/9/2018) malam.
Tak hanya itu, Sandi mengatakan program OK OCE juga tengah berjalan di beberapa kampus. Pihaknya juga ingin membuat konsep OK OCE yang lebih pas. Tetapi, hingga kini masih dalam tahapan finalisasi.
"Jadi kita lagi menjajaki, mungkin nanti konsepnya one campus one center for entrepreneurship atau one kabupaten, one kota, one center for entrepreunership, ini yang lagi difinalisasikan," imbuhnya.
Sandi memaparkan jika tak mudah untuk mengadaptasi OK OCE ke seluruh daerah di Indonesia. Baginya, tantangan terbesar ada pada peningkatan daya saing SDM.
Dalam hal ini, Sandi memiliki solusi untuk melakukan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan tiap SDM.
"Tantangannya adalah kemampuan kita untuk meningkatkan daya saing SDM kita yang harus didorong, melalui pelatihan, pendampingan dan juga bagaimana kita membantu para UMKM dan pelaku usaha pemula ini dari segi pemasaran," katanya.
Meski masih digodok, Sandi berharap penyempuranaan program ini segera rampung dan bisa diperkenalkan lebih luas ke masyarakat.
"Kita masih lagi jajaki terus tapi mungkin Ini untuk sebuah program yang kita tawarkan, mudah-mudahan kita bisa putuskan dalam beberapa waktu yang akan datang," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Pemprov Gandeng BPOM, Pastikan Jajanan UKM Sehat':
(rvk/bdh)
