KPU: Surat Suara dari Dulu Pakai Warna untuk Permudah Petugas

KPU: Surat Suara dari Dulu Pakai Warna untuk Permudah Petugas

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 27 Sep 2018 10:25 WIB
Ilustrasi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Surat suara Pemilu 2019 akan diberi warna. Tujuannya memudahkan petugas di tempat pemungutan suara.

"Surat suara memang pakai warna, dari dulu-dulu. Hanya untuk memudahkan saja," ujar komisioner KPU Ilham Saputra, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Ilham menyebut tidak seluruh bagian surat suara diwarnai. Pewarnaan ini hanya terdapat di sisi tempat tanda tangan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Surat suara itu diwarnai, tidak di surat suara secara keseluruhan, tapi nanti di salah satu sisinya. Di mana tempat tanda tangan KPPS, itu nanti ada sekitar seperempat," kata Ilham.

Menurutnya, warna surat suara pemilihan capres-cawapres, pileg, hingga pemilihan anggota DPD akan dibuat berbeda. Warna ini juga untuk memudahkan petugas memasukkan surat suara ke masing-masing kotak suara.

"Nanti ditandai bahwa ini nanti DPRD mana gitu (misalnya) biru muda dan itu selalu terjadi. Kuning buat apa, biru muda buat apa, biru tua buat apa," kata Ilham.

"Itu sudah memang ditandai agar kemudian petugas kami saat memasukkan (surat suara ke dalam kotak). Nanti bisa menunjukkan untuk DPR RI karena warnanya itu, maka dimasukkan ke kotak DPR RI, jadi hanya untuk memudahkan saja," sambungnya.






Tapi KPU belum mengesahkan penggunaan warna tersebut. Hal ini juga disebabkan belum disahkannya Peraturan KPU yang mengatur pungut hitung dalam Pemilu 2019.

"Belum (disahkan warnanya). Belum ditetapkan PKPU-nya, PKPU soal pungut hitung itu belum disahkan," tuturnya.



Saksikan juga video 'Cara Membedakan Surat Suara Sah atau Tidak':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads