Fayakhun Amini Tawarkan Bantu Anggaran Bakamla, tapi Bukan di DPR

Fayakhun Amini Tawarkan Bantu Anggaran Bakamla, tapi Bukan di DPR

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 15:11 WIB
Fayakhun Andriadi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Fayakhun Andriadi mengakui pernah menawarkan bantuan untuk memuluskan anggaran Bakamla. Namun, ucapan itu disebut terdakwa perkara suap proyek di Bakamla itu bukan di DPR seperti kesaksian mantan Kabakamla Arie Soedewo.

"Jadi seingat saya, saya menyanggupi bantu Bakamla itu adalah di meja bundar Bakamla. Itu sesuai pas omongan Pak Hasanuddin," ucap Fayakhun saat dimintai tanggapan atas kesaksian Arie dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Hasanuddin yang dimaksud Fayakhun yaitu TB Hasanuddin yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR. Dia juga mengaku menyanggupi membantu lantaran sebelumnya Hasanuddin mengatakan hal serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita satu meja. Ada saudara saksi, ada Pak TB, dan saya. Kemudian Pak TB menyampaikan bahwa nanti kita, Komisi I, akan support Bakamla, juga sampaikan ke saudara saksi, nanti akan ada bantu mengenai anggaran," ujar Fayakhun.

Sedangkan sebelumnya, Arie menyebut ucapan bantuan dari Fayakhun itu didengarnya ketika bertemu di ruang transit sebelum rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPR. Namun Fayakhun merasa tidak pernah bertemu Arie karena selalu datang telat saat RDP.
"Setiap kali RDP di Komisi I, saya tidak pernah masuk ke ruang transit karena seingat saya, saya selalu datang terlambat," ucap Fayakhun.

Dalam perkara ini, Fayakhun didakwa menerima suap berupa USD 911.480 atau sekitar Rp 13 miliar dari mantan Direktur PT Merial Esa, Fahmi Darmawansyah. Uang suap itu dimaksud agar Fayakhun menambahkan anggaran Bakamla untuk proyek pengadaan satellite monitoring dan drone.


Simak Juga 'Jadi Saksi di Sidang Fayakhun, Eks Kepala Bakamla Dicecar Hakim':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads