Drama Bertetangga: Dari Makassar, Bandung hingga Jombang

Drama Bertetangga: Dari Makassar, Bandung hingga Jombang

Andi Saputra, Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Sep 2018 08:56 WIB
Rumah di Jombang yang diblokir (enggran/detikcom)
Jombang - Drama bertetangga dari hal sepele terus menghiasi media belakangan ini. Kasus ini tersebar dari Makassar, Bandung hingga Jombang. Tetangga kok gitu...

Di Makassar, akses jalan masuk ke rumah Pak RW Sudirman dipersempit oleh tetangganya. Dari 2 meter menjadi 1 meter. Setelah ramai di media, Pemkot Makassar membongkar gedung baru yang menyempitkan jalan itu.

Lalu bagaimana dengan nasib Pak RW? Ia ditahan atas pelaporan pengancaman oleh pemilik gedung tersebut. Kasus ini masih bergulir di Polrestabes Makassar.

Sementara itu, di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Pak Kadus, Sucipto membangun toko di tengah jalan Desa Batu Winangun, Lubuk Raja. Hingga hari ini, proyek pembangunan toko itu masih berlangsung dan membuat warga gerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ujung Berung, Bandung, rumah Pak Eko ditutup jalan aksesnya oleh tetangga. Setelah menjadi isu nasional, tetangganya membongkar bangunan yang menutup jalan ke rumah Pak Eko dan diberi jalan 1 meter.

Tapi balasannya, Pak Eko tetap tidak terima. Sebab ia meminta tetangganya membeli tanah yang buat jalan itu.

"Kita tidak boleh menahan persoalan ini kemudian panjang. Kita inginkan masalah ini selesai, bagaimana caranya? Bukakan akses jalan kpada Pak Eko, itu saja. Dia tidak minta tanah, dia tidak minta jalan baru. Dia cuma minta akses jalannya yang sebelum rumah itu dibangun tolong dibukakan. Beliau mempertahankan hak nya," ucap Kuasa hukum Eko, Muhamad Zakir Rasyidin.


Nah, terbaru drama bertetangga terjadi di Jombang. Siti Khotijah tak menyangka cekcoknya dengan tetangga membuatnya sengsara. Ia kini hampir tak punya akses untuk keluar masuk rumahnya setelah pagar tembok setinggi 2 meter dibangun di depan rumah. Terpaksa lah ia membobol rumah kakaknya untuk keluar masuk rumah.

Tembok batu bata itu dibangun oleh Seger, tetangganya sejak akhir Juni 2018 lalu. Seger hanya menyisakan celah sempit seukuran sekitar 0,5 meter. Pagar tersebut memanjang mulai tembok rumah warga di sisi kiri rumah Khotijah. Untuk melalui celah ini, keluarga ini harus berjalan sembari memiringkan badannya.

Mengapa jalan ke rumah Khatijah diblokir?

"Saat itu kakak saya cuci mobil di depan rumahnya, airnya mengalir ke sini (depan rumah Khotijah). Pak Seger marah-marah karena jalan menuju ke rumahnya becek," kata Khotijah. (asp/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads