Karen Tak Kuat Tahan Tangis Bertemu Keluarga Saat Ditahan Kejagung

Karen Tak Kuat Tahan Tangis Bertemu Keluarga Saat Ditahan Kejagung

Dhani Irawan , Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 24 Sep 2018 15:57 WIB
Karen Agustiawan (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan tak kuasa menahan air mata ketika ditahan jaksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun rupanya tangisan Karen bukan karena ditahan, lalu kenapa?

"Justru Bu Karen tegas (saat ditahan), kecuali pas ketemu keluarganya (langsung menangis)," ujar pengacara Karen, Susilo Ariwibowo, ketika dihubungi, Senin (24/9/2018).

Menurut Susilo, Karen tidak menerima penahanan itu begitu saja. Susilo menyebut Karen sudah empat kali dipanggil jaksa sebagai saksi dan baru kali ini dipanggil sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu (Karen) tidak menerima penahanan itu," ucap Susilo.




Karena itu, Susilo masih membahas opsi praperadilan dengan Karen. Namun saat ini Susilo mengaku belum ada keputusan apa pun untuk mengajukan praperadilan terkait perkara itu.

Karen ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu untuk 20 hari ke depan. Dia ditahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan investasi pada Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia pada 2009.

Investasi Pertamina dengan melakukan akuisisi berupa pembelian sebagian aset milik ROC Oil Company Ltd di Blok Basker Manta Gummy Australia ini diduga menyimpang. Pengusulan investasi pada 2009 ini diduga tidak sesuai dengan pedoman investasi.

Pengambilan keputusan investasi ini tanpa ada studi kelayakan (feasibility study) dan persetujuan dewan komisaris.




Tonton juga 'Sepak Terjang Karen, Eks Dirut Pertamina Tersangka Korupsi':

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads