"Memang kita punya problem di Polres Kepulauan Seribu itu Polres-nya sendiri tidak berada di Kepulauan Seribu. Perwakilannya ada di Cilincing," kata Idham di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Idham sudah mengusulkan ke Mabes Polri agar dibangun Mapolres di Kepulauan Seribu. Pengamanan akan lebih efektif jika Mapolres berada di Kepulauan Seribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorotan terhadap Polres Kepulauan Seribu ini disampaikan Idham saat menjelaskan soal tahanan kabur dari rutan. Idham mengaku sudah memerintahkan jajarannya mengusut tuntas peristiwa kaburnya tahanan tersebut.
"Anggota yang melaksanakan penjagaan waktu itu saya sudah perintahkan untuk periksa ke Propam, di Propam Polda. Kalau dia ada pelanggaran, ditindak. Apakah itu disiplin, apakah itu kode etik. Saya tidak bermain-main dengan hal ini dan tentu ini menjadikan evaluasi bagi komandannya kenapa bisa tahanan kabur," ujarnya.
Peristiwa kaburnya para tahanan terjadi pada Jumat (21/9). Kejadian itu bermula saat salah seorang anggota piket Bripda Nanda Agustian mengantar salah seorang tahanan bernama Afroni untuk menjalani tes urine.
Namun saat kembali ke tahanan, para tahanan itu mendorong dan memukul anggota tersebut. Selanjutnya, 20 tahanan kabur secara bergerombol sampai akhirnya 10 tahanan kembali ditangkap. (knv/fdn)











































