Pantauan detikcom, sampah itu berserakan tepatnya di Jalan Prapatan, Jalan Mutiara Gading, Jalan Puri Harapan, Desa Setiaasih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Sampah plastik, bekas makanan, hingga botol plastik tampak berceceran.
Ketua RT 030 Desa Setiaasih, Taufik, mengatakan para pekerja yang berangkat pagi hari sering membawa kantong berisi sampah dan dibuang di pinggir jalan. Pasalnya, Jalan Prapatan, Jalan Mutiara Gading, dan Jalan Puri Harapan adalah jalan yang sering dilintasi pengendara menuju Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari Kamis, petugas kebersihan dari Pemkab Bekasi datang ke lokasi untuk membereskan sampah-sampah yang berserakan itu. Sebagian sampah diangkut, sebagian dibakar.
"Kadang-kadang habis Magrib sampah saya bakar. (Petugas) dari Kabupaten datang setiap Kamis, ada yang diangkut, ada yang dibakar," ujar Taufik.
![]() |
Kata Taufik, pengendara yang melintas terbiasa membuang sampah di pinggir jalan sejak 3 tahun lalu. Saking kesalnya, Taufik membuat baliho besar untuk memperingatkan warga agar tidak membuang sampah di pinggir jalan.
"Saya bikin baliho (seharga) Rp 150 ribu. Kata-katanya sampai saya bikin tulisan 'yang buang sampah disini, kunyuk!' Kesadaraannya (warga yang buang sampah sembarangan) belum ada. Tapi kalau di warga saya sih sudah nggak ada (yang buang sampah pinggir jalan)," tuturnya.
Warga setempat, Didi mengaku, sering memergoki warga yang buang sampah di pinggir jalan. Bahkan dia tak ragu memarahi oknum tersebut.
"Saya sering kasih peringatan. Saya pernah negur. Buangnya (sampah) pagi-pagi (saat) orang berangkat kerja. Jadi berangkat kerja sambil buang sampah. Sambil bawa kantong sampah. Namanya juga orang-orang jauh, jadi tetap saja (buang sampah)," ujar Didi.
![]() |
Sementara itu, warga lainnya, Nurhayati, mengatakan warga setempat berinisiatif membuat pagar pembatas agar tidak ada lagi yang membuang sampah pinggir jalan.
"Pernah (ada yang tepergok), diomelin, tapi ya tetap saja buang (sampah). Makanya dijaro (pagar), biar nggak ada yang buang (sampah) lagi," ujar Nurhayati.
Meski lahan telah dipagari, masih banyak sampah berserakan di pinggir jalan. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini