"Awalnya tim kita mendapatkan laporan dari warga adanya beruang yang terjerat di sekitaran perladangan mereka," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada detikcom, Selasa (18/9/2018).
Haryono menjelaskan, informasi didapat pada 16 September 2018 lalu. Tim BBKSDA Riau segera terjun ke lokasi untuk melihat kondisi beruang yang terkena jeratan yang dipasang warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saat itu, kata Haryono, tim tidak langsung menyelamatkan beruang tersebut. Ini mengingat kondisi yang sudah mulai malam. Sehingga diputuskan ke esokan harinya, Senin (17/9).
"Tim kita dibantu masyarakat sekitar bersama-sama menyelamatkan beruang yang terperangkap jerat. Setelah membuka jeratan, beruang tersebut langsung dibebaskan kehabitatnya saat itu juga," kata Haryono.
Setelah melakukan penyelamatan, tim melakukan penyisiran di lokasi tersebut. Ini dilakukan guna mencari perangkap-perangkap lainnya yang dipasang warga yang tak bertanggung jawab.
"Tim juga melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar agar tidak memasang jerat di lokasi tersebut. Sebab, di lokasi tersebut banyak satwa-satwa liar yang dilindungi," kata Haryono.
"Kedepan masyarakat diharapkan bisa memahami pentingnya penyelamatan terhadap satwa yang dilindungi," tutup Haryono. (cha/asp)