Duh! Tegur Pembuang Sampah Sembarangan Malah Dimarahi Warga

Duh! Tegur Pembuang Sampah Sembarangan Malah Dimarahi Warga

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 11:14 WIB
Tumpukan Sampah di Palembang (raja/detikcom)
Palembang - Pemandangan tidak sedap terlihat di Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, tepat di Seberang Ulu. Hampir setiap pagi tumpukan sampah di lokasi dikeluhkan warga. Anehnya, warga yang membuang sampah ditegur tapi malah marah. Lho....

Pemandangan sampah yang berserakan seakan jadi hal yang lumrah. Bahkan kesadaran warga di Palembang pun dinilai masih kurang.

Pada pagi hari, sampah terlihat berserak bukan hanya di Ampera, tapi juga di daerah Seberang Ilir dan Benteng Kuto Besak sebagai kawasan wisata. Bahkan beberapa ruas jalan di Palembang tak luput jadi tempat pembuangan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus di bawah Ampera, warga terlihat santai membuang sampah meskipun ada petugas Dinas Lingkungan Hidup. Tidak ada tong sampah menjadi alasan warga tetap membuang sampah.

"Tak ada tong sampah dekat rumah, kalaupun ada pasti nantinya tidak akan ada petugas yang ngangkut. Sepertinya semua alasan warga sama," kata seorang warga, Heni, saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (17/9/2018).

Berbagai kotoran rumah tangga ditumpuk di lokasi 1 Ulu. Bahkan warga 12 Ulu yang sudah memiliki TPA sendiri sengaja datang membuang sampah.

Di antara tumpukan sampah itu, terlihat beberapa pemulung memisahkan sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Baik untuk pakan ternak maupun dijual kembali kepada pengepul.

"Sampah ini bukan hanya milik warga di 1 Ulu saja, ada juga warga dari kawasan Naga Suwidak yang buang sampah di 1 Ulu ini. Yang jelas, kesadaran warga pun kurang," kata Kepala UPTD Seberang Ulu 1 DLHK Palembang, Syarif.

Sebagai penanggung jawab kebersihan di daerah Ulu, Syarif mengaku sampah itu selalu diangkat pada pagi dan sore hari. Dalam sehari, ada 4-5 truk sampah yang dihasilkan di tempat tersebut.

"Pagi diangkut pakai truk, nanti sorenya diangkut lagi. Kurang-lebih 4-5 truk tiap hari sampah diangkut dari sini. Bahkan kadang petugas berdiri di sini saja warga tetap buang sampah," kata Syarif.

"Saya pernah tegur warga yang buang sampah, eh malah saya dimarahain sama yang buang sampah. Jadi kalau begini yang salah siapa? Padahal kalau bersih ya sama-sama dinikmati," imbuh Syarif menceritakan sulitnya menyadarkan warga.




Tonton juga 'Jam Tangan Keren ini Dibuat dari Sampah-sampah Laut':

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads