"Saya kira ini sangat bermasalah, menurut saya harus ada audit forensik, terhadap IT KPU, jangan nanti ditutup-tutupi karena potensi kecurangan melalui IT itu sangat-sangat besar," kata Waketum Gerindra Fadli Zon di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Fadli menilai proses audit forensik itu harus disampaikan secara terbuka kepada kedua pasangan calon. Dia ingin perbaikan masalah tersebut dilakukan secara bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan DPT ganda di Pemilu 2019. Hasilnya, ada 8.145.713 pemilih ganda yang ditemukan koalisi Prabowo.
"Setelah 100 persen, kami menelusuri dari 185 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang dari KPU, maka hasilnya 8.145.713 kegandaan ini," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian seusai pertemuan di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Sementara itu, KPU, Bawaslu dan Parpol peserta Pemilu 2019 telah sepakat untuk memperpanjang waktu untuk penetapan DPT menjadi 60 hari ke depan. Selain menyisir DPT ganda pihak KPU juga akan memperbaiki sistem lainnya seperti pencatatan sipil hingga sistem online di KPU. (knv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini