Moeldoko Soal Tudingan 8 Juta DPT Ganda: KPU Tak Bisa Diintervensi

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, meminta masyarakat mempercayakan urusan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada KPU. Di sisi lain, ada temuan yang menyebutkan adanya DPT ganda sebanyak 8 juta.

Temuan itu merupakan hasil kerja tim khusus pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Moeldoko enggan menilai temuan itu benar atau tidak.

"Saya tidak mengatakan benar atau tidak, tetapi, sekali lagi, KPU sebagai lembaga yang independen, yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun," ucap Moeldoko di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).

Dia meminta agar pembahasan DPT ganda itu tidak melebar ke mana-mana. KPU, disebut Moeldoko, terus bekerja mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.

Baca juga: KPU Gelar Rapat Pleno Perbaikan DPT Pemilu 2019

"Kepercayaan publik harus terpelihara. Jangan sampai publik curiga dan seterusnya karena nanti ujung-ujungnya jangan sampai diarahkan ke pemerintah, seolah-olah semua itu bagian skenario dari pemerintah. Nggak itu," ucap Moeldoko.

"Independensi KPU itu betul-betul. Nggak ada yang bisa mengganggu. Ini masyarakat harus tahu. Jangan nanti dikait-kaitkan dengan pemerintah," imbuh Moeldoko.

Pada Kamis, 13 September lalu, Ketua DPP PKS Pipin Sopian mengatakan tim khusus Prabowo-Sandiaga menemukan adanya 8.145.713 pemilih ganda dari 185 juta DPT yang telah ditetapkan KPU. Temuan itu sudah disampaikan ke KPU.



Saksikan juga video 'Tuntaskan Pemilih Ganda, KPU: Insya Allah dibawah Satu Persen':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/dhn)