"Pancasila, UU '45 dan Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat dan pertahanan terakhir dalam membangun bangsa ini," ujar OSO di kediamannya di Jalan Karang Asem Utama, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2018).
OSO mengatakan Indonesia harus memegang erat ketiga hal tersebut agar tak tercerabut dari akar bangsa dalam menghadapi globalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MPR: Indonesia Adalah Negara Hukum |
"Anak cucu kita hampir retak, hampir dikoyak-koyak oleh intervensi asing. Oleh karena itu, kita harus ingat siapa kita dan dari mana asal usul kita," ujar dia.
OSO mengatakan dirinya berkeinginan untuk membangun kampung halamannya yaitu Kampung Sukadana, Kalbar. Ia berpesan kepada para pejabat Kalbar untuk tidak melupakan kampung halaman.
"Kita harus ingat siapa kita dan dari mana asal usul kita. (Tujuan) hidup saya hanya satu, saya ingin membangun kampung saya Sukadana. Bayangin kalau semua anak-anak bangsa dan daerah, kabupaten dan lain-lain, berpikir seperti saya untuk ingat sebentar dengan kampungnya," ujar OSO.
Dalam acara ini mereka juga melakukan penggalangan bantuan untuk korban gempa NTB (Foto: Isal Mawardi/detikcom) |
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Zainut Tauhid Sa'adi memberikan pesan bagi para pejabat Kalbar. Para pejabat harus memiliki tiga besar yaitu modal rohaniah, modal sosial budaya, dan modal ideologi.
"Pancasila yang merekatkan kita semua. Lima nilai (sila, red) kita terima sebagai pemersatu kita. Indonesia berdiri karena sebuah kesepakatan dan perjanjian antara komponen masyarakat," ujar Zainut.
Dalam acara ini juga digelar penggalangan dana untuk korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari pertemuan yang diikuti 300 orang ini terkumpul donasi sebesar Rp 676 juta. Angka ini diharapkan bertambah.
Para tamu hadir di antaranya yaitu Gubernur Kalbar, Wali Kota se-Kalbar, Bupati se-Kalbar, dan tokoh masyarakat Kalbar. Para tamu mayoritas mengenakan pakaian adat khas Kalbar itu duduk lesehan berjajar rapi. Hidangan khas Kalbar terjadi bagi para hadirin. (jbr/elz)












































Dalam acara ini mereka juga melakukan penggalangan bantuan untuk korban gempa NTB (Foto: Isal Mawardi/detikcom)