PKS: Di Medsos, Milenial Lebih Suka 2019GantiPresiden

PKS: Di Medsos, Milenial Lebih Suka 2019GantiPresiden

Yulida Medistiara - detikNews
Sabtu, 15 Sep 2018 13:30 WIB
Diskusi Berebut Suara Milenial, di Warung Daun, Cikini. (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - PKS membuat analisis di media sosial soal sebaran tanda pagar (tagar) dukungan ke salah satu capres. PKS menyebut kalangan milenial lebih suka tagar 2019GantiPresiden daripada tagar 2019TetapJokowi.

"Temuan kami di survei kami dan dianalisis medsos kami, ditemukan generasi milenial yang sehari-hari gunakan medsos lebih memilih tagar 2019GantiPresiden 257 juta itu, jangkauannya mendukung lebih banyak ke tagar 2019GantiPresiden daripada tagar 2019TetapJokowi maupun tagar JokowiDuaPeriode hanya 159 juta," kata Ketua DPP PKS bidang Politik Pipin Sopian.


Hal ini dikatakan Pipin dalam diskusi bertema 'Berebut Suara Milenial' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, sedangkan berdasarkan survei media sosial tentang mention ke tagar 2019GantiPresiden, ditemukan 149 ribu. Jika dibandingkan dengan mention ke tagar 2019TetapJokowi hanya 11 ribu.


Atas data tersebut, menurut Pipin, kalangan milenial di media sosial lebih suka Prabowo-Sandiaga. Ia yakin Sandiaga banyak disukai kaum milenial.

"Ternyata generasi milenial di survei media sosial lebih memilih Prabowo, bagi kami itu poin utama. Apalagi cawapares yang kami milih Bang Sandi kami hakulyakin lebih menarik milenial dibandingkan kubu Bang Doli," ujarnya.




Tonton juga 'Emak-emak Minta Kapolri Usut Kasus Persekusi 2019GantiPresiden':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads