"PAN tidak kaget dengan hasil-hasil survei. Sejak 2004, dalam setiap survei, PAN selalu diposisikan elektabilitasnya rendah," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Viva tidak kaget PAN selalu diprediksi tidak akan lolos parliamentary threshold. Ini karena, menurut Viva, PAN selalu lolos parlemen dan suaranya signifikan, tak lagi di kisaran ambang batas parlemen.
Untuk 2019, ambang batas partai bisa lolos parlemen sebesar 4 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilu 2019 masih sekitar 8 bulan lagi. Viva yakin angka survei PAN terus melonjak seiring berjalannya waktu.
"Dinamika masyarakat itu berubah dan yang tidak bisa dilakukan lembaga survei itu adalah bagaimana memetakan gerakan perkembangan partai, caleg pada menjelang hari-H," ucap Viva.
Viva meminta lembaga survei menetapkan tingkat akurasi. Lembaga survei juga harus tervalidasi dengan baik.
"PAN tidak merasa terusik, tidak galau terhadap hasil-hasil survei karena kita punya hasil survei sendiri yang akurat dan akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan dan itu untuk konsumsi internal," jelas Viva.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan 1.200 responden. Survei memakai metodologi survei multistage random sampling. Berikut hasil survei LSI untuk Pileg 2019:
1. PDIP: 24,8%
2. Gerindra: 13,1%
3. Golkar: 11,3%
4. PKB: 6,7%
5. Partai Demokrat: 5,2%
6. PKS: 3,9%
7. PPP: 3,2%
8. NasDem: 2,2%
9. Perindo: 1,7%
10. PAN: 1,4%
11. Hanura: 0,6%
12. PBB: 0,2%
13. PSI: 0,2%
14. Berkarya: 0,1%
15. Partai Garuda: 0,1%
16. PKPI: 0,1%
17. Tidak Tahu/Tidak Jawab/Belum Memutuskan: 25,2% (gbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini