"Nggak apa-apa, kami sih nggak ada masalah (ibadah di klub malam). Ibadah boleh di mana saja. di taman boleh, di tempat gedung yang dipakai klub malam juga boleh," kata Albert ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (13/9/2018).
Albert menuturkan hal yang terpenting dari ibadah bukan pada tempatnya, melainkan hati umat. "Yang terpenting bahwa orang yang beribadah hatinya baik. Daripada dia ibadah di gereja yang pendetanya ngomong ngejelekin agama lain atau pendeta lain. Kan lebih baik dia ibadah di tempat itu tapi ngomongnya yang baik-baik," sambung Albert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa karyawannya didorong misalnya untuk beribadah, itu kan istilahnya yang dilakukan agar karyawannya bisa beribadah dengan baik dan memiliki etos kerja yang baik. Sepanjang dia tidak memaksakan karyawannya beribadah ya nggak apa-apa. Tapi kalau ada karyawan yang tidak nyaman beribadah di klub malam, maunya di gereja, ya jangan dipaksa," jelas Albert.
Menurut dia beribadah bisa dilakukan di mana-mana karena Tuhan ada di mana saja. Albert pun menuturkan sebenarnya tidak ada tempat yang benar-benar suci meski dilabeli tempat suci.
"Intinya Tuhan ada di mana saja. Tidak ada satupun tempat di dunia ini yang benar-benar tempat suci, karena tempat yang kita sebut tempat suci sekalipun kadang orang melakukan dosa misalnya korupsi, kemaksiatan, hatespeech di situ, kan gitu," ujar Albert.
"Yang suci bukan soal tempat, tapi hati orang yang beribadah itu yang harus baik, sehingga di manapun berada di sungguh-sungguh berbakti kepada Allah. Yang kami sebut sebut gereja kan bukan gedungnya, tapi orangnya, persekutuannya. Tidak tegantung pada wujud tempatnya. Begitu mereka berkumpul bersama-sama, sehati dan memuliakan Allah, itulah gereja sebenarnya," terang Albert.
Belakangan video ulama bernama Gus Miftah mengajak selawat para wanita bergaun seksi di Boshe VVIP Bali menjadi perbincangan. Selain menggelar pengajian, Boshe menggelar ibadah bagi umat Kristiani.
"Kalau di Bali setiap minggu pasti ada ibadah," kata Marketing Manajer Boshe VVIP Club Bali, Deddy Lie, kepada detikcom, Selasa (11/9).
Deddy mengatakan ibadah di klub malamnya itu juga sudah dimulai sejak delapan tahun lalu. Ibadah itu diisi oleh pendeta dan dibuka untuk umum.
Simak video Lika-liku Gus Miftah Dakwah di Klub Malam, Banyak Cerita Lucu
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini