"Pergantian itu sudah mendapat persetujuan dari DPRD dan Gubernur. Sudah," kata Budi kepada detikcom, Rabu (12/9/2018).
Selain itu, Budi mengatakan, pertimbangan pergantian nama itu sebagai bentuk apresiasi atas jasa pahlawan nasional yang merupakan tokoh NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan surat pergantian nama bandara itu telah dikeluarkan pada 5 September 2018. Budi menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi terkait pergantian nama bandara tersebut.
"SK sudah keluar. Sekarang peresmiannya sedang dilakukan sosialisasi," kata Budi kepada detikcom, Rabu (12/9/2018).
Terkait dengan tudingan ada upaya sengaja untuk mengganti prasasti bertanda tangan SBY, Budi membantahnya. Dia menegaskan memang tidak bisa dimungkiri jasa SBY banyak atas berdirinya bandara tersebut.
"Saya pikir begini, kita berusaha untuk saling menghormati. Karena jasa Pak SBY pasti banyak juga atas bandara itu," katanya.
Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menduga ada modus terselubung dari pengubahan nama Bandara Lombok. Prasasti bertanda tangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bandara tersebut diduga sengaja ingin diganti.
Andi pun menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya ingin mengganti prasasti SBY di Bandara Lombok. Dia menampilkan video saat SBY meresmikan bandara tersebut pada 2011 saat masih menjabat presiden.
"Pak Jokowi, apakah anda tidak punya rasa malu mau mengganti prasasti Bandara Lombok dengan prasasti baru bertandatangan anda? Ini Video SBY meresmikan membangun dan meresmikan Bandara Lombok," kata Andi di Twitter, Rabu (12/9/2018).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini