Kloter terakhir dari gelombang dua akan bertolak dari Arab Saudi ke Indonesia pada 26 September dan tiba di tanah air pada 27 September. Panitia haji dari Daker Madinah dan Bandara menyusul pulang di tanggal 27 September.
Merujuk pada pengalaman-pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, hampir selalu ada jemaah haji sakit yang masih dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi pasca fase pemulangan. Mereka terpaksa berpisah dengan kloternya karena masih harus menjalani perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah-jemaah haji yang masih berada di Saudi itu nantinya akan diurus oleh tim pasca penyelenggaraan haji. Tim ini bertolak ke Saudi setelah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pulang.
"Biasanya selisihnya cuma tumpang tindih sehari dengan PPIH. PPIH Madinah pulang nanti mereka datang," ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah M Imran kepada detikcom di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Rabu (12/9/2018).
Tim khusus ini beranggotakan enam orang. Mereka bertugas melakukan visitasi ke rumah sakit-rumah sakit tempat jemaah dirawat. Begitu jemaah dinyatakan bisa meninggalkan rumah sakit, tim ini yang akan membantu melakukan pengurusan kepulangan.
"Karena jemaah kita ada kemungkinan besar masih dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi," ujar Imran.
Karena kantor Daker Madinah, Mekah maupun bandara sudah tutup, maka kepulangan jemaah tersebut nantinya akan diproses oleh Kantor Urusan Haji (KUH) yang berkedudukan di Jeddah. Kantor ini beroperasi sepanjang tahun.
Tonton juga 'Restoran Khas Indonesia di Madinah, Pengobat Rindu Tanah Air':
(fjp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini