Prabowo dan SBY akan Bertemu Bahas Strategi 55

Prabowo dan SBY akan Bertemu Bahas Strategi 55

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 13:08 WIB
SBY dan Prabowo (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Bakal capres Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini. Mereka akan membahas strategi 55. Apa itu?

"Pertemuan SBY dan Prabowo malam ini adalah pertemuan lanjutan, mematangkan strategi dan taktik. Sudah diagendakan secara periodik, bukan membahas gorengan dua kaki, karena memang tidak ada yang dua kaki," kata Wasekjen PD Andi Arief kepada wartawan, Rabu (12/9/2018).


Andi Arief menegaskan pertemuan Prabowo dan SBY akan membahas strategi pemenangan Pemilu 2019, baik pileg maupun pilpres. Empat partai koalisi akan menyatu setelah kick off kampanye 23 September mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat akan start bareng sejak penetapan KPU 23 September nanti. Keempat partai ini akan menyatu," ujar staf khusus presiden era SBY ini.

Andi Arief mengungkapkan koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga punya Strategi 55. Apa itu?

"Sukses pilpres dengan suara dukungan hasil pemilu diharapkan Gerindra 25%, Demokrat 15%, PAN 8%, dan PKS 7%," beber Andi Arief soal maksud Strategi 55.


Soal perdebatan antarpartai koalisi di depan publik, Andi mengatakan memang ada kesengajaan perbedaan pendapat diumbar di depan rakyat. Andi mengatakan koalisi berharap rakyat terlibat dalam perdebatan dan bisa menyumbang solusi serta mengontrolnya. Sebab, kata dia, koalisi Prabowo-Sandi adalah koalisi rakyat.

"Biarlah perbedaan pendapat dan perbedaan strategi empat partai ini terus bergulir di ruang publik, karena itulah cara efektif mengurai perbedaan mendapatkan cara persatuan. Tapi sejak 23 September nanti, semua akan melangkah dengan napas kemenangan yang sama," pungkas Andi Arief. (tor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads