Kepala Sie Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Debbie Panjaitan, mengungkapkan bahwa Geopark Kaldera Toba memiliki kekayaan yang tidak ada bandingnya dengan situs geopark lainnya di dunia.
"Bayangkan, satu geopark ini sudah mencakup 7 kabupaten yang di dalamnya ada 4 suku yakni Suku Karo, Simalungun, Batak Toba dan Pakpak. Kemudian semua aspek kekayaan alam ada disini, dari sisi kekayaan geologis ada 16 geosite, sisi kekayaan hayati ada taman eden dengan ribuan jenis flora seperti andaliman dan anggrek toba, dan kekayaan budaya kita lihat keragaman suku disini," ungkap Debbie dalam keterangan tertulis, Senin (10/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debbie menyebut saat ini semua kapal baik besar dan kecil telah dilengkapi pelampung di tiap kursinya, kemudian pemerintah juga sedang menggodok perda tentang standar keselamatan di Danau Toba.
Sehari penuh dipandu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumut, Tim Ekspedisi mengelilingi Danau Toba, mengunjungi beberapa geosite hingga mengunjungi rumah pengasingan Soekarno di tepi Danau Toba. Selepas dari Danau Toba, Tim Ekspedisi melanjutkan perjalanannya jalur darat menuju Pekanbaru, untuk bertemu dengan Gubernur Riau.
Sebelumnya, bersama Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata, dan Balitbang Provinsi Sumut, Tim APPSI juga berkesempatan mengeksplorasi dari sisi keunggulan UKM dan kebudayaan Geopark Kaldera Toba.
Adapun keunggulan UKM di Sumatera Utara utara yang dieksplorasi yakni ragam batik medan dan kain Ulos. Tim Ekspedisi menemui pengrajin Ulos Robert Sianipar yang telah memberdayakan puluhan UKM dan ratusan warga sebagai penenun Ulos. Tim Ekspedisi juga mengeksplorasi keragaman budaya Sumatera Utara di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Medan, Istana Maimun, dan Musem Sumatera Utara.
Baca selengkapnya ekspedisi APPSI di link ini. (idr/idr)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 