Ditangkap Polisi, Preman Pungli Bekasi Beraksi di 4 Perempatan Ini

Ditangkap Polisi, Preman Pungli Bekasi Beraksi di 4 Perempatan Ini

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 08 Sep 2018 12:58 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Bekasi - Polisi merespons cepat keluhan sopir truk atas aksi preman pungli di pertigaan Jalan Sultan Agung-Kaliabang, Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi. Aksi preman jalanan ini juga sempat terekam video dan beredar di media sosial.

"Ada lima orang yang kami amankan di beberapa lokasi, termasuk salah satunya di pertigaan Sultan Agung-Kaliabang," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (8/9/2018).

Kelimanya ditangkap pada Sabtu (8/9) pagi. Mereka adalah Ahmad Surip (41), Nur Fajar (34), Fajar Syahroni (36), Sayuti (49), Winaryo (33) dan Rudi Widyanto (42).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Mereka ada yang beroperasi di TL Pondok Ungu, gerbang HI, Alexindo dan Wahab Affan," tuturnya.

Dari para pelaku ini polisi menyita uang tunai senilai total Rp 208.600. Para pelaku saat ini masih dimintai keterangan polisi untuk penyelidikan lebih mendalam.

Indarto mengatakan pihaknya akan terus mengawasi di lapangan untuk mengantisipasi adanya preman-preman pungli serupa. Polisi juga mengimbau warga atau sopir yang menjadi korban untuk tidak segan-segan melapor bila menemukan aksi pungli preman jalanan.

Polisi menangkap lima orang yang diduga melakukan aksi preman pungli di pertigaan Jalan Sultan Agung-Kaliabang, Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi. foto: Polisi menangkap lima orang yang diduga melakukan aksi preman pungli di pertigaan Jalan Sultan Agung-Kaliabang, Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi. Fotografer: Istimewa


"Anggota masih siaga di lokasi untuk memantau dan memastikan tidak ada lagi pak ogah yang melakukan pungutan ke sopir-sopir angkutan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi preman pungli di pertigaan Jalan Sultan Agung-Kaliabang, Harapan Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, membuat resah para sopir truk dan angkutan barang. Mereka kerap dipaksa untuk memberikan sejumlah uang ketika melintas di jalan tersebut.

Modusnya dengan menawarkan air mineral secara paksa. Para sopir juga kerap diintimidasi saat melintas. (mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads