PSI menilai kritik yang terus-menerus dilontarkan Roy didasari rasa iri. Hal ini lantaran sebelumnya Roy juga sempat mengkritik soal stuntman yang dipakai Jokowi saat opening Asian Games.
"Ini penyakit iri hati saja. Pernyataan Roy ini menurut saya akan merugikan Partai Demokrat. Saya pernah baca, Roy sudah tidak diizinkan partainya ke publik. Saya kira itu keputusan PD yang paling benar. Apa sudah ada perubahan kebijakan lagi?" ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Senin (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding juga mempertanyakan maksud Roy mengkritik Jokowi. Roy, disebutkan Karding, seharusnya bangga dengan prestasi para atlet.
"Pak Roy selaku mantan menteri seharusnya memiliki rasa bangga kepada prestasi dan kerja keras para atlet," kata Karding, Senin (3/9).
"Jauh lebih elegan daripada memberikan komentar atau sikap yang oleh publik dianggap nyinyir karena apa pun beliau adalah mantan menteri," imbuhnya.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago juga menilai Roy iri dengan prestasi yang berhasil diukir Indonesia di masa jabatan Menpora Imam Nahrawi. Seperti diketahui, Roy merupakan menpora di masa Presiden SBY.
"Iri tanda tak mampu kwek... kwek... kwek...," tutur Irma.
"Indonesia melompat setinggi bintang di era menteri Imam Nahrawi dan di bawah supporting luar biasa presiden Joko Widodo," tegasnya.
Roy Suryo sebelumnya mengapresiasi Jokowi yang lebih memilih terbang ke Lombok, NTB, daripada 'show off' di closing ceremony Asian Games 2018. Namun dia menyayangkan jika Jokowi tetap tampil melalui video.
"Tetapi saya menyayangkan kalau nanti Presiden @jokowi masih saja Show-Off dgn Video Conference (apalagi menyebut2 "di Lokasi Bencana")," tulis Roy lewat Twitter, Minggu (2/9).
Simak video Jokowi Nonton Closing Asian Games di Lombok
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini