Informasi yang diterima detikcom dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jokowi mengatakan perbaikan rumah sakit menjadi salah satu prioritas pasca gempa. Sebab hal itu terkait dengan pelayanan terhadap pasien yang terdampak gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, dirinya akan terus memantau proses perbaikan rumah sakit yang terkena dampak gempa hingga dua bulan mendatang. Tak cuma rumah sakit, perbaikan gedung sekolah juga menjadi fokus Jokowi.
Sekolah yang juga didatangi Jokowi dalam kunjungannya yakni SMP 6 Mataram. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terkena dampak gempa di NTB. Jokowi memerintahkan agar perbaikan segera dilakukan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa.
"Ya ini salah satu sekolah, SMP 6, yang ada di Mataram yang juga kita lihat meskipun sudah diaudit oleh PU bisa digunakan, tetapi karena banyak retak-retak, banyak konstruksi yang mengkhawatirkan sehingga anak-anak takut belajar di dalam gedung. Untuk konstruksinya disuntik, bangunannya yang retak diperbaiki, plafonnya yang runtuh diperbaiki. Sementara ya memang belajar (di luar kelas) seperti ini," kata Jokowi.
"Saya akan ke sini dua bulan lagi dan saya sudah janjian dua bulan rampung," lanjutnya.
![]() |
Saat melakukan peninjauan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei. (nkn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini