Tanggapi Ma'ruf, Zulkifli: Saya Jadi Menteri Tanah Sudah Habis

Tanggapi Ma'ruf, Zulkifli: Saya Jadi Menteri Tanah Sudah Habis

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 11:24 WIB
Zulkifli Hasan (kiri). Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Bakal cawapres Ma'ruf Amin menyinggung masalah penguasaan tanah di era pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketum PAN Zulkifli Hasan menilai keluhan Ma'ruf itu tak memberikan solusi.

"Kalau ngeluh terus kan ciri-ciri nggak berhasil. Ngeluh, ngeluh, ngeluh ya. Ini ngeluh lagi, ngeluh lagi, ngeluh lagi. Solusi dong," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018).


Zul yang merupakan eks Menteri Kehutanan di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menjelaskan persoalan tanah saat dirinya menjabat. Dia pun meminta tak ada lagi saling menyalah-nyalahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jadi menteri itu tanah sudah habis. Sudah habis. Sudah dikavling-kavling. Jelas, 32 tahun. Yang paling penting itu jangan saling menyalahkan," sebut Zul.

"Sekarang apa yang harus dilakukan? Kan bisa, ya izinnya selesai kan bisa diambil oleh negara, kan bisa," imbuh dia.


Dalam acara Pembekalan Caleg Partai Nasdem, Ma'ruf Amin menyangkal pandangan masyarakat yang menganggap pada era Jokowi banyak tanah yang dikuasi oleh sekelompok orang. Ia mengatakan itu tidak benar.

"Saya katakan itu tidak benar. Pak Jokowi pernah bilang sama saya, 'saya tidak pernah ngasih satu hektar pun kepada konglomerat'," ujar Ma'ruf di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (2/9).

Ma'ruf berpendapat pemerintahan sebelumnya lah yang memberikan tanah tersebut. Namun, ia tidak membertahukan secara pasti.

"Jadi yang ngasih itu bukan Pak Jokowi tapi orang yang sebelumnya. Saya tidak harus sebut orangnya," ucapnya sambil tertawa.


Simak Juga 'Singgung Utang Negara di Sidang MPR, Zulhas Dinilai Salah Forum':

[Gambas:Video 20detik]


Tanggapi Ma'ruf, Zulkifli: Saya Jadi Menteri Tanah Sudah Habis
(tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads