"Saya belum cek secara langsung, tapi kalau itu benar dan pasti benar karena karena Pak Ma'ruf sebagai posisi wapres tidak mungkin memberikan pernyataan yang tidak benar," ujar Karding di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Sekjen PKB itu pun mengaku bersyukur jika Yusuf Mansur masuk dalam timses. Hal itu akan semakin menambah kekuatan timses Jokowi-Ma'ruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karding menyebut banyak posisi yang tepat untuk Yusuf di dalam struktur timses. Di antaranya, sebagai Dewan Pengarah atau Juru Kampanye.
"Atau melekat langsung dengan Kiai Ma'ruf, atau model-model relawan. Berdasarkan pilihan dia maunya di mana," ujar Karding.
Karding berharap nantinya dengan bergabungnya Yusuf Mansur ke dalam timses, akan dapat menggaet kelompok muslim lainnya. Apalagi, timses Jokowi-Ma'ruf memang tengah gencar menggaet semua kalangan terutama orang-orang baik seperti Yusuf Mansur.
"Politik ini harus diisi oleh orang-orang baik agar tak diisi orang-orang jahat. Saya kira Yusuf Mansur termasuk orang baik," katanya.
Sebelumnya, Yusuf Mansur bertemu dengan Ma'ruf, Kamis (30/8) kemarin. Usai pertemuan, Ma'ruf menyebut Ustaz Yusuf Mansur masuk timses Jokowi-Ma'ruf.
"Ya, iya (masuk timses)," ucap Ma'ruf Amin seusai acara silaturahmi PBNU di Hotel Aryaduta, Jl KKO Usman dan Harun, Jakarta, Kamis (30/8). Jawaban itu dilontarkan saat ditanyakan apakah benar Yusuf Mansur jadi anggota timses.
Namun Rais Aam PBNU itu mengaku lupa jabatan Yusuf Mansur dalam timses Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Ma'ruf memastikan Yusuf Mansur masuk dalam timses tersebut.
"Pokoknya Yusuf Mansur ikut," tutur dia. (mae/dkp)











































