Pohon kelapa ini berdiri di depan rumah pemiliknya H Bahtiar di tepi jalan lintas Sungai Apit. Mohon itu menjulang tinggi lebih dari 10 meter.
Pohon kelapa ini bila dilihat dari bawah maka awalnya bercabang dua. Selanjutnya satu cabangnya kembali bercabang dua. Sehingga pohon kelapa ini akhirnya bercabang tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau warga yang belum pernah menengoknya merasa aneh. Tapi kami warga sini sudah biasa," kata Alfani Zikri (24) warga desa setempat dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (31/8/2018).
Menurut Zikri, yang keseharianya sopir travel Pekanbaru-Sungai Apit, dia selalu menunjukan pohon kelapa itu ke penumpangnya. Bagi yang belum pernah melihat, biasanya penumpang minta berhenti sebentar dan ingin melihat secara dekat.
![]() |
"Kalau ada penumpang yang belum pernah lihat, pasti minta berhenti sebentar. Dan merasa aneh nengok pohon kelapa itu. Trus foto-foto," kata Zikri.
Menurut Zikri, usia pohon kelapa ini diperkirakan lebih dari 20 tahun. Alasannya, ketika Zikri masuk SD, dia sudah melihat pohon itu.
"Sejak saya SD pohon itu sudah ada dan sudah bercabang. Pohon kelapanya juga sudah tinggi. Jadi mungkin sebelum saya lahir pohon itu sudah ada juga," kata Zikri.
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini