Hanura DKI Minta Duit Pokir, Ini Tanggapan Anies

Hanura DKI Minta Duit Pokir, Ini Tanggapan Anies

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 31 Agu 2018 11:28 WIB
Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta meminta alokasi dana ke setiap anggota dewan agar bisa digunakan untuk merealisasikan aspirasi warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak ingin mengakomodasi usulan tersebut.

"Kami pastikan tidak ada redundancy, sudah ada uang jalan, uang makan, dan uang transportasi," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).


Anies mengatakan setiap penganggaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat. Dia tidak ingin uang APBD digunakan untuk kepentingan pribadi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penganggaran dirancang memudahkan masyarakat, baik di ekskutif atau legislatif. Penerapannya dalam kebijakan-kebijakan kalau kita memandang APBD sebagai income akan jadi masalah," ucapnya.

Sebelumnya, Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov memberikan alokasi dana ke setiap anggota dewan. Dana tersebut dapat digunakan untuk mengakomodasi permintaan warga saat reses.

"Saat dewan reses banyak titipan itu, itu sering reses. Waktu reses anggota dewan banyak diminta bantuan warga. Minta dimasukkan dari proposal warga tadi," kata Wakil Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Syarifudin saat rapat Badan Anggaran di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Syarifudin mengatakan permintaan warga banyak yang tidak dapat diakomodasi karena pencairan dana yang sulit. Dia meminta setiap dewan diberi dana gelondongan agar memudahkan anggota dewan merealisasikan permintaan warga.

"Dialokasikan saja satu anggota, tapi harus berdasarkan permintaan warga," tuturnya.


Saksikan juga video 'Soal Ketua Timses Jokowi, Hanura: Sulit Menerka Pilihan Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads