Kader PDIP Diperiksa Terkait Cuitan Ferdinand Hutahaen

Kader PDIP Diperiksa Terkait Cuitan Ferdinand Hutahaen

Yuni Ayu Amida - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 20:11 WIB
Foto: Yuni Ayu/detikcom
Jakarta - Polres Jakarta Selatan masih menyelidiki pelaporan Jack Boyd Lapian terhadap Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean atas cuitan 'peliharaan tikus got'. Seorang kader PDIP, Ferry Manampiring, diperiksa sebagai saksi dalam kasus itu.

"Saya dari Banteng PDI Perjuangan, anggota. Saya lihat tweet-nya Ferdinand, ya saya rasa gimana ya, namanya anggota PDI Perjuangan dari zaman dulu, ya," kata Ferry kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018).

Ferry dicecar 16 pertanyaan oleh penyidik. Dia ditanya soal cuitan Ferdinand di Twitter. Ferry sendiri mengaku tidak kenal secara pribadi dengan Ferdinand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat Ferdinand di Twitter saja," ucapnya.


Sementara itu, Jack, yang melaporkan Ferdinand, turut mendampingi Ferry. Jack mengatakan, pekan depan polisi akan memeriksa sejumlah saksi lain terkait kasus itu.

Jack memperkirakan, setelah pemeriksaan saksi-saksi rampung, penyidik akan memeriksa Ferdinand sebagai terlapor.

"Jadi minggu depan itu, setelah dari Ferry akan di-BAP lagi, lalu akan masuk ke saksi ahli. Saksi ahli ada dua yang akan dihadirkan, dari ahli bahasa dan ahli pidana. Baru mungkin setelah itu Saudara Ferdinand akan dipanggil. Semua berdasarkan pengalaman saya pada waktu melaporkan Saudara Ahmad Dhani," katanya.

Jack juga mengaku sudah dapat 'bocoran' dari penyidik terkait langkah-langkap polisi selanjutnya dalam penyelidikan kasus ini.

"Jadi narasinya tadi dari penyidik juga koordinasi, pemeriksaan saksi selesai minggu depan, lalu masuk pemanggilan kepada saksi ahli bahasa, lalu ke saksi ahli pidana. Nanti setelah itu mungkin Saudara Ferdinand yang akan dipanggil," ungkapnya.

Di luar itu, Jack berbicara tentang akun Ferdinand. Menurutnya, akun Twitter Ferdinand--yang dilaporkannya--sudah tidak aktif lagi.

"Kalau lihat dari sisi akun sendiri, sepertinya itu tidak diaktifkan, karena tadi saya coba tes pakai akun saya yang lain, saya coba tes untuk deactive, dan ternyata setelah saya buat deactive, saya coba search, itu user not found. Ketika saya search juga Twitter milik Ferdinand Hutahaean, sama user cannot found. Saya juga cek lost password-nya, itu masih ada," terang dia.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads