"Saya agak sedikit kecewa terhadap pernyataan KPU dan Bawaslu itu," ujar Firman, Selasa (28/8/2018) malam.
Firman membeberkan alasan kekecewaannya terhadap KPU-Bawaslu. Bagi Firman, demokrasi memang membolehkan masyarakat menyampaikan aspirasi. Namun, menurut dia, ada yang salah dalam #2019GantiPresiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firman lalu bicara soal izin acara #2019GantiPresiden. Firman memandang wajar apabila polisi tak memberi izin.
"Kepolisian sebagai aparat keamanan melakukan pencegahan dengan tidak mengeluarkan izin," jelas Firman.
Baca juga: KPU-Bawaslu 'Izinkan' #2019GantiPresiden |
Firman berharap bangsa ini tak terus dicekoki provokasi. Firman juga berbicara soal isu SARA.
"Saya sampaikan kepada siapa pun, baik itu elite politik maupun para jurkam, itu tidak boleh memprovokasi masyarakat. Ini kan sebagian sudah provokatif. Mari kita laksanakan pemilu jurdil dan demokrasi mendidik. Jangan mengangkat-angkat dengan isu SARA, ini kan bahaya," ucap Firman.
(gbr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini