"Hasil pemeriksaan sementara oleh Propam, tiga anggota itu sebetulnya mau mengikat ikan hiu agar tidak terseret gelombang laut, jadi ada yang naik ke atas bangkai. Dan kebetulan saat naik itu ada yang memotret, foto yang viral itu bisa disebut cerita yang terpotong," kata Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan saat dihubungi detikcom, Selasa (28/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling depan, itu anggota Polres Bantul, dinas di Polsek Kretek. Sudah diperiksa Propam, keterangan sementara dari yang bersangkutan seperti itu," jelasnya.
Saat ini, polisi yang menginjak bangkai hiu itu diperiksa Propam. Sahat menegaskan akan memberi sanksi jika ada motif atau unsur kesengajaan anggotanya menginjak bangkai hiu tersebut.
Di sisi lain, Sahat menyebutkan sebetulnya banyak polisi yang saat itu berada di lokasi terdamparnya hiu. Polisi mengamankan lokasi karena banyak orang yang datang untuk melihat secara langsung bangkai hiu yang informasinya sudah viral di media sosial.
![]() |
Pengamanan dilakukan agar warga tidak terlalu berinteraksi dengan bangkai hiu, hingga pengamanan agar proses pemeriksaan bangkai hiu oleh petugas BKSDA dan dokter dari UGM bisa berjalan lancar.
"Jadi anggota mau mengikat, agar hiu tidak terseret gelombang karena mau diperiksa tim dokter hewan. Anggota mengamankan jalannya proses pemeriksaan bangkai hiu oleh tim dari BKSDA dan dokter dari UGM, juga membantu proses penguburan, kan itu dikubur pakai alat berat, kita bantu mencari alat beratnya, dan menjaga agar proses penguburan bisa berjalan lancar," imbuhnya. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini